PRO DAN KONTRA DAPODIK PAUD DIKMAS

Dari kang eka yudha (Operator Dinas pendidikan Kabupaten Ciamis jawa bad at). Di copas dari group facebook DAPODIK PAUD DIKMAS.
Untuk bisa mengisi aplikasi ini, disarankan seluruh operator membaca panduan manualnya yang disediakan di website paudni.kemdikbud.go.id karena di user manual tersebut sudah dijelaskan tahapan kegiatannya. Pengerjaannya pun bisa dilakukan online maupun offline, dan saya lebih suka menggunakan jalur offline karena lebih hemat kuota internet.
Sesuai roadmap dapodik dikmas, aplikasi ini akan belangsung hingga 2019 dengan alur kegiatan yang sudah jelas.
ada beberapa persepsi yang menurut hemat saya perlu diluruskan antara lain:
1. Ada anggapan bahwa data harus selesai dulu hingga tidak ada lagi yang tanda seru merah atau kuning, hingga menunda proses sinkronisasi, padahal kalo menurut hemat saya, ketika pengerjaan belum selesai, ga masalah untuk disinkronkan, karena data sudah aman tersimpan di server, dibanding dengan menyimpannya di PC, dan kapan2 bisa melengkapinya lagi.
2. Ada anggapan bahwa data yang telah diinput 100% tidak perlu lagi melakukan sinkronisasi, menurut hemat saya, sinkronisasi itu dilakukan minimal 1 bulan 1 kali atau setiap ada perubahan, baik perubahan identitas lembaga, sarana, peserta didik, tenaga pendidik dan rombel.
3. yang sering terlupakan oleh operator SP adalah melakukan refresh pada setiap tahapan kegiatan, khususnya pada kolom beranda, misal selesai pengerjaan lembaga, selain di refresh di identitas lembaga, juga di refresh di beranda pada bagian identitas lembaga, dan berlaku juga untuk isian sarpras dan rombel. data yang muncul di beranda akan muncul pula di monitoring pengiriman.

demikian pengalaman dari saya, semoga bermanfaat,
satu nusa satu bangsa satu bahasa dan satu data.

0 Response to "PRO DAN KONTRA DAPODIK PAUD DIKMAS"

Post a Comment

Most Reading